Thursday, April 1, 2021

Kenapa Madu Klanceng Mahal Harganya? Simak Penjelasan nya

Madu Klanceng merupakan jenis lebah madu yang paling banyak diawetkan secara tradisional oleh masyarakat pedesaan di sekitar kawasan hutan Indonesia. Lebah ini tidak menyengat dan tidak ganas. Ukurannya sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga kecil. Dalam bahasa Jawa Apis Trigona disebut klanceng malam atau lonceng, teuweul (Sunda), gala-gala (lilin lebah). Umumnya lebah madu Apis indica dan klanceng trigona sp dipelihara secara tradisional dengan gelodok tiruannya dari rumah lebah di ronga-ronga berupa batang pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan. Rumah tiruan ini terbuat dari pucuk kelapa (pucuk), kayu (kapuk), kayu pucung atau kayu lunak lainnya.

 

Lebah ini menghasilkan madu dan Retakan pada dinding dan lubang bambu pada rumah yang agak gelap. Untuk keamanan, outlet dibuat dengan lubang sepanjang 1 cm yang dilapisi dengan perekat. Sarang terdiri dari beberapa bagian untuk menyimpan madu, serbuk sari, tempat bertelur dan larva. Di bagian tengahnya terdapat karangan bola berisi telur, tempayak dan pupa. Di pojok ruangan ada bola hitam sebagai tempat penyimpanan madu dan serbuk sari. Lebah ini menghasilkan madu dan Retakan pada dinding dan lubang bambu pada rumah yang agak gelap. Untuk keamanan, outlet dibuat dengan lubang sepanjang 1 cm yang dilapisi dengan perekat. Sarang terdiri dari beberapa bagian untuk menyimpan madu, serbuk sari, tempat bertelur dan larva. Di bagian tengahnya terdapat karangan bola berisi telur, tempayak dan pupa. Di pojok ruangan ada bola hitam sebagai tempat penyimpanan madu dan serbuk sari. Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang dihasilkan sangat kecil, berasa asam dan sering digunakan untuk sariawan. Sedangkan lilin digunakan untuk membatik. Lebah pekerja tersebut berkulit hitam, berkepala besar dan bermata tajam dapat menggigit musuh saat diganggu. Perut ratu ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya 3-4 kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah ini tidak suka berpindah tempat kecuali jika sarangnya sudah terlalu tua dan lilinnya sudah busuk atau keras.

 

Kenapa madu klanceng mahal dan terus diburu ... ???

 

Dibandingkan madu lebah madu lainnya, madu lebah klanceng / lanceng (apis trigona) jauh lebih mahal. Namun, madu yang dihasilkan lebah yang tidak tersengat ini tetap diburu oleh para penggemarnya. Setiap koloni klanceng menghasilkan 1-2 kilogram madu per tahun, atau 2-3 botol berisi 630 mililiter (ml). Setiap botol dijual petani seharga Rp 200.000 dan di toko umum atau koperasi harganya naik menjadi Rp 65.000 per botol 140 ml.

 

Lebah klanceng yang dikenal luas tidak bisa dipelihara, dan jumlahnya sangat sedikit. Oleh karena itu lebah dengan ukuran fisik terkecil dapat dikatakan termasuk dalam kategori semi rare, walaupun di wilayah Tutur cukup banyak. Itu juga atas prakarsa dan usaha warga itu sendiri tanpa arahan atau arahan dari pemerintah.

 

Konsumen umumnya percaya bahwa kualitasnya, terutama fruktosa dan glukosa lebih baik dibandingkan lebah madu lainnya. Faktor kedua, jumlah produksinya masih sangat sedikit, baik utuh maupun per koloni. Sebagai perbandingan, Apis mellifera mampu menghasilkan sekitar 10 kilogram madu per koloni setiap tahun, sedangkan apis trigona hanya 1-2 kilogram per koloni setiap tahun. Bagi yang belum pandai membedakan gula dengan madu, sulit membedakan madu klanceng dengan lebah madu lainnya. Ini tentang warna, viskositas, dan rasa. Madu klanceng merupakan madu yang paling istimewa di antara banyak madu-madu lainnya. Madu klanceng masih sulit di dapat karena belum ada yang membudidayakan, dan terlihat hanya di tengah hutan belantara. Kemudian harganya beberapa kali lipat dari harga madu lainnya. Madu klanceng tersusun dari beberapa molekul gula, mineral, vitamin, protein dan asam amino. Bisa - dengan izin Tuhan - menurunkan tekanan darah tinggi, diabetes, antikanker, Intelektual berpikir dan lain sebagainya. Dengan rutin minum madu

 

Sumber: madu-asli-com

No comments:

Post a Comment